Senin, 31 Desember 2012

Aplikasi Android yang paling bermanfaat

1. Antutu Battery Saver (Perlu Root)

Antutu Battery Saver
Battery saver ini dapat menghemat batere anda. Anda lebih jarang melakukan charge batere.
Anda dapat menyesuaikan berapa besar penghematan yang ingin anda peroleh. Tapi ingat semakin tinggi penghematan batere akan berimbas kepada penurunan performa,
karena aplikasi ini juga akan menyesuaikan kecepatan cpu agar penggunaan daya bisa ditekan. Semakin rendah kerja prosesor maka semakin sedikit daya yang diperlukan.
Aplikasi ini juga mampu mebuat jadwal untuk "tidur" dan "bangun" pada jam-jam tertentu misalnya otomatis memasuki airplane mode saat malam hari setelah jam 24.00 dan aktif kembali setelah jam 06.00, sehingga akan sangat menghemat pemakaian batere.
Dengan aplikasi ini maka tampilan ikon batere di status bar jadi lebih jelas karena sisa batere ditampilkan dalam angka prosentase.

2. CallRecorder (Perlu Root)

CallRecorder
Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, tindakan merekam pembicaraan telepon adalah ilegal dan hanya diperbolehkan dengan seijin lawan bicara.
Padahal hal ini seringkali sangat membantu dalam beberapa kasus, misalnya: Rekaman bisa menjadi bukti dalam suatu kasus kejahatan.
Atau ketika anda lupa dan ingin mengingat-ingat lagi percakapan di telepon yang sudah terputus.
Ingin orang lain tau rekaman percakapan apa yang sudah anda lakukan di telepon? Mengabadikan percakapan khusus?
Dengan bantuan CallRecorder maka semua itu bisa dilakukan dengan mudah. Karena aplikasi ini akan merekam semua percakapan di telepon anda, baik dari panggilan masuk maupun panggilan keluar.
Jangan khawatir file yang disimpan akan cepat memenuhi memori eksternal sebab Anda bisa mengatur kualitas perekaman suara untuk mendapatkan ukuran file yang lebih kecil.

3. File Manager: Bluetooth File Transfer

Bluetooth File Transfer
File manager dengan tampilan yang lengkap namun cukup mudah digunakan.
Untuk urusan manajemen file dan bluetooth, aplikasi ini memiliki nilai lebih. Bahkan Anda juga dapat mengatur file di smartphone lain dengan koneksi bluetooth, mengatur lokasi pengiriman file via bluetooth, ke folder apa file ditransfer.

Mengirim file melalui bluetooth juga lebih mudah dilakukan dengan aplikasi ini karena tampilannya yang baik.




4. Multimedia: QuickPic, QQPlayer.

QuickPic
QQPlayer
Dengan ukuran file yang sangat kecil (tidak sampai 500KB), QuickPic sangat cocok menggantikan Gallery sebagai apliaksi default penampil foto/gambar di Android. Kecepatan menjadi salah satu fitur andalan dari QuickPic.

Sedangkan untuk memutar video, QQPlayer mampu memutar hampir semua jenis format video.



5. Kamera: Camera360

Camera360 - Awal
Camera360 - Jepret
Camera360 - Efek Ghost
Camera360 memiliki puluhan jenik efek/filter dan sejumlah fitur lain yang tidak dimiliki oleh aplikasi camera standar.
Aplikasi ini terbilang cukup handal dalam urusan mempermak hasil foto. Cocok menggantikan aplikasi standar bawaan dari smartphone anda.
Cara kerjanya, setelah foto dijepret, aplikasi ini memberikan banyak pilihan efek dan jenis editing lainnya, anda bisa melihat hasilnya, jika anda puas tinggal pilih Simpan foto atau share ke social media.
Ingin yang lebih heboh, coba gunakan efek Ghost untuk mengerjai teman anda yang penakut. :)








6. Pengolah Aplikasi: AppSaver

AppSaver
Sesuai namanya, AppSaver berguna untuk mengambil aplikasi yang terinstall di smartphone dan menyimpan ke memori SD-Card. Mungkin untuk diberikan kepada teman atau hanya disimpan sebagai backup jika sewaktu2 aplikasi tersebut hilang/rusak.







7. Social Media: Facebook, Mesenger, Whatsapp

Whatsapp
Messenger
Facebook
Semenjak keluarnya Facebook v2.0, kecepatan aplikasi ini meningkat cukup lumayan. Tampilannya juga semakin rapi. Manajemen data yang baik menyebabkan aplikasi2 tersebut dapat dibuka secara offline jika hanya untuk melihat2 data yg sudah pernah diunduh saja.
Coba saja membukan Facebook, Mesenger, Whatsapp ketika sedang  offline, semua tetap bisa dilihat.







8. Peta: Navitel

Navitel - Navigasi
Navitel - Awal

Tidak seperti Google Maps, Navitel merupakan aplikasi peta offline lengkap dengan turn-by-turn navigation dan audio. Penggunaannya mudah dan tersedia banyak sekali lokasi Point-Of-Interest yang selalu diupdate oleh komunitas.







9. Kamus Offline: Bahasa Dictionary (GITS), KBBI Android

KBBI Android
Bahasa Dictionary

Bahasa Dictionary dari GITS adalah kamus Bahasa Inggris <-> Indonesia yang bisa berjalan offline. Lebih cepat dan lebih murah karena tidak memerlukan koneksi internet.
KBBI Android adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia yang merupakan Kamus Offline Bahasa Indonesia yang memiliki database dari pusat Bahasa Depdiknas.






10. Notes: Simple Notepad, KeePassDroid

KeePassDroid
Simple Notepad
Anda perlu mencatat sesuatu untuk diingat lagi nanti.. Simple Notepad merupakan aplikasi yang tepat untuk mencatat apapun atau sekedar ceklist daftar belanja.
Apliaksi ini dilengkapi fitur Pencarian dan tampilan yang ringan. Cocok untuk menyimpan file yang berukuran lumayan besar.

KeePassDroid adalah penyimpan data-data penting seperti kata sandi untuk akun2 di Internet, Pin ATM dan lain-lain. File yang dihasilkan dari PC Windows juga kompatibel untuk dibuka di Android.



Selasa, 02 Agustus 2011

Menghemat Baterai Android


Sebagai smartphone, sudah sewajarnya penggunaan baterai di Android menjadi salah satu faktor terpenting yang harus dipertimbangkan. Kalau tidak diperhatikan maka pemakaian baterai akan menjadi boros. Karena Android OS adalah sistem operasi yang sering terhubung online dengan internet atau GPS. Banyak yang mengeluhkan borosnya pemakaian baterai di Android, ada yang setiap hari harus dicharge. Tapi sebenarnya tidak hanya di Android, semua smartphone seperti Blackberry dan Apple IOS pun mengalami hal yang sama. Namun ini juga sangat tergantung dari baterai yang tersedia, aplikasi yang terinstall dan cara pemakaian penggunanya.

Untuk menghemat baterai Android, bacalah petunjuk di bawah ini dan dapatkan hasil yang maksimal dari baterai anda.... Selamat mencoba!

1. MASIH MENGGUNAKAN LIVE WALLPAPER?

Penggunaan Live wallpaper akan membuat baterai sedikit lebih boros dibandingkan dengan menggunakan wallpaper biasa tanpa animasi. Memang untuk menghemat baterai smartphone diperlukan pengorbanan. Pilih tampilan keren tapi boros baterai atau sebaliknya tampilan standar tapi lebih irit baterai? Anda yang menentukan.

2. MATIKAN AKSES WIRELESS YANG TIDAK DIGUNAKAN.

jika Anda selalu menghidupkan GPS, Wi-Fi dan Bluetooth, tentu hal ini dapat menguras daya baterai dengan cepat. Maka dari itu matikan semua akses wireless yang sedang tidak anda gunakan.

Bahkan jika tidak ingin menggunakan fitur (always ON) internet, internet juga bisa dimatikan untuk penghematan baterai, namun ingat anda tidak akan dapat menerima notifikasi facebook, whatsapp, twitter, update software dan email terbaru secara langsung. Saya sendiri selalu mematikan internet dan menghidupkan saat diperlukan saja.

Untuk Pengaturan lokasi otomatis, di menu Settings > Location & Security settings, bisa dipilih salah satu saja, menggunakan jaringan telepon (wireless networks) atau GPS, jangan menggunakan keduanya. Saya hanya megaktifkan: Use wireless networks.

Untuk pengaturan Wi-fi, terdapat sebuah menu yang perlu dimatikan agar baterai lebih hemat. Masuk ke Settings > Wireless & Networks > Wi-Fi settings, lalu klik tombol menu dari perangkat android anda, pilih Advanced, Masuk ke Wi-Fi sleep policy, pilih Never.

Menggunakan koneksi HSDPA/3G berpotensi menguras daya lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan koneksi GPRS/2G. Tapi ini lebih tepat jika anda tidak sedang mengunduh file yang berukuran besar atau memutar media streaming.

Minimalkan jadwal pengecekan email, Facebook, Twitter, dan aplikasi layanan jaringan sosial lainnya yang mengharuskan koneksi internet. Jangan terlalu sering.

3. PENGATURAN LAYAR/DISPLAY

Gunakan pencerahan (Brightness) layar yang paling redup namun masih nyaman di mata.
Saat malam hari atau penggunaan di dalam ruangan (indoor), menggunakan pencerahan yang paling minim sudah cukup. namun untuk siang hari Displaynya
perlu ditingkatkan agar terlihat jelas di bawah sinar matahari. Agar tidak ribet, bisa digunakan widget Power Control agar pengaturan brightness lebih mudah dengan sekali klik.

Mengatur Screen Timeout yang layak (sekitar 30 detik) sudah cukup. Tidak terlalu cepat atau terlalu lama mematikan cahaya.

4. NONAKTIFKAN APLIKASI YANG SUDAH TIDAK DIGUNAKAN NAMUN MASIH BERJALAN DI LATAR/BACKGROUND.

Manfaatkan aplikasi Task Manager bawaan Android untuk mematikan aplikasi/service dan proses yang menyita penggunaan memory dan daya Android.
Untuk melihat detail aplikasi yang paling memboroskan baterai bisa masuk ke Settings > About phone > Battery use. Aplikasi/Proses yang paling atas adalah aplikasi yang paling boros daya, sebaiknya dimatikan jika sedang berjalan.

Menggunakan sedikit widget dan homescreen juga akan menghemat baterai, namun tidak signifikan tergantung sebanyak apa aktivitas widget yang dipasang, apakah selalu online ke internet. Kalo sudah begini lebih baik widget tersebut jangan dipasang atau matikan internetnya saja.

5. ACCOUNT AND SYNC

Lakukan sync secara berkala saja misalnya setiap minggu atau bulan. Jangan menghidupkan auto-sync kecuali android anda tidak punya masalah dengan baterai.


6. VOLUME SUARA DAN NOTIFIKASI

Ini juga akan membuat boros baterai jika tidak diatur dengan tepat, namun tidak banyak. jika berada di dalam ruangan bisa digunakan salah satu jenis notifikasi saja saat ada panggilan/SMS, suara atau getar saja dengan volume yang cukup terdengar.


7. INSTALL APLIKASI PENGHEMAT DAYA

Power Control (Widget): Widget ini dapat mempermudah pengguna untuk mematikan/menghidupkan Wi-Fi, Bluetooth, GPS, Sync, Brightness, dengan sekali klik saja. Widget ini sudah disediakan sebagai bawaan Android yang umum di pasaran.

SetCPU (Perlu root): Aplikasi ini mengatur kecepatan cpu sesuai jadwal/profil yg ditentukan oleh pengguna. Misalnya dalam kondisi layar mati, kecepatan cpu otomatis diturunkan untuk menghemat baterai.

StudioKUMA Airplane Scheduler: Aplikasi ini akan mengaktifkan Airplane Mode sesuai waktu yg dijadwalkan. Misalnya saat jam 24.00 hingga pukul 05.00 pagi.

Autokiller memory optimizer (Root opsional): Selain mengoptimalkan kinerja Android, aplikasi ini juga dapat melakukan tweak untuk menghemat baterai.

8. PERHATIKAN CARA CHARGE BATERAI YANG BENAR.

Usahakan melakukan charge ketika baterai sudah menunjukkan sisa sekitar 15%. Hanya gunakan charger yang disediakan oleh produsen, tidak dianjurkan untuk melakukan charge dengan kabel data USB yang dihubungkan ke komputer karena charge dengan cara ini tentu memakan waktu lama.

Untuk mempercepat pengisian juga bisa mengaktifkan airplane mode, namun ingat telepon tidak dapat dipakai selama pengisian.

Jangan menggunakan perangkat Android selama proses charging.

Tunggu hingga 100% segera cabut adapter agar tidak terjadi overcharge. Kasus overcharge memang sudah berkurang sejak adanya sensor otomatis yg akan mematikan posisi charging ketika baterai dalam kondisi fully charged. Untuk memudahkan agar kita mengetahui kapan baterai mencapai 100% bisa diinstall aplikasi Battery Indicator / Battery Indicator Pro. Aplikasi ini bisa diatur untuk memberi notifikasi / alarm saat baterai mencapai kondisi tertentu.

kosongkan baterai sebulan sekali, jadi gunakan android sampai benar-benar habis daya yg ada, biarkan sampai perangkat mati sendiri ketika daya mencapai 0%.

KETERANGAN

Sebelumnya saya pun mengalami hal yang sama dengan pengguna smartphone Android umumnya yaitu baterai hanya bertahan maksimal 1 hari. Tapi setelah dioptimalkan, LG Optimus One P500 yang digunakan secara wajar, saya bisa mengaktifkan ponsel hingga 2 hari dan bahkan kadang-kadang bertahan sampai 3 hari!!! Mungkin ini juga pengaruh kapasitas baterai yang besar yang dimilikinya yaitu 1500 mA.

Senin, 16 Mei 2011

Memaksimalkan kinerja Android froyo



Banyaknya aplikasi gratis yang tersedia untuk ponsel Android membuat pemakainya sering mengakses Google Market untuk mengunduh aplikasi Android. Hanya dalam jangka waktu 4 bulan total aplikasi yang sudah saya ambil dari Google Market sudah lebih dari 100 aplikasi. Menginstall terlalu banyak aplikasi tidak disarankan di semua Sistem Operasi, bukan hanya pada Android. Semua ponsel/tablet juaga akan melambat jika terlalu banyak aplikasi. Semakin berat animasinya, dipakai mengetik bisa mengganggu, browsing file pun juga terasa lambat.

Akhirnya saya utak-atik dan mengujinya dalam 1 bulan terakhir dan akhirnya kinerja Android jadi segar kembali. Makanya saya bagi tips buat mengatasi Android yang lambat. Buat yang Androidnya masih belum lambat, tips ini bisa dipakai untuk mencegah melambatnya Android di kemudian hari.

#1. MENGATUR HOME SCREEN
Kurangi jumlah Home screen. Dengan jumlah home screen yang lebih sedikit maka widgets yang dimuat ke dalam memori (RAM) juga semakin sedikit. Rata-rata ponsel/tablet bersistem Android menyediakan cara untuk mengatur jumlah home screen. Kurangi pemakaian widgets yang tidak penting. Serta jangan menggunakan Live Wallpaper, ini akan boros dalam hal pemakaian processor.

#2. LEBIH BIJAK MEMAKAI MEMORI INTERNAL
Untuk menghindari kehabisan memori internal, Android memberi peringatan saat memori tinggal 20 MB atau kurang dari itu. Tapi tidak ada salahnya anda menyediakan lebih banyak memori internal agar kinerja lebih stabil tanpa ada notifikasi lagi. Pada Android versi 2.2 (froyo) beberapa aplikasi bisa dipindah ke eksternal memori, tentunya bila aplikasi tersebut sudah mendukung fitur ini. Anda dapat menggunakan aplikasi app2sd dari Gregory house atau Sam Lu untuk melihat daftar aplikasi apa saja yang bisa dipindah ke memori eksternal. Kalau dirasa masih kurang, hapus saja beberapa aplikasi di memori internal (ponsel/tablet). Intinya install aplikasi secukupnya, jangan terlalu banyak.

Cara lainnya untuk mendapatkan memori internal adalah dengan menghapus cache dari browser Internet, karena semakin lama Android digunakan maka akan menyimpan data yg cukup banyak di browser Internet. Sebenarnya tujuan menyimpan cache ini agar akses aplikasi lebih cepat terbuka saat dibuka ulang tapi dalam waktu yang lama ini juga mengakibatkan pemborosan memori Internal. Cara menghapusnya: masuk ke Browser, tekan tombol Menu, pilih More, Pilih Settings, Pilih Menu Clear Cache, Tekan OK.

#3. INSTALL APLIKASI MANAJEMEN MEMORI (RAM)
Dengan adanya aplikasi pengatur memori maka ponsel akan terhindar dari masalah kehabisan RAM. Namun aplikasi tersebut biasanya mensyaratkan agar perangkat Android sudah dalam keadaan Rooted sebelum bisa diinstallkan. Saya menggunakan z4root dari RyanZa untuk rooting di ponsel LG Optimus One (P500). Beberapa aplikasi yang saya gunakan yaitu:
  • Autokiller Memory Optimizer, tugasnya mengoptimalkan pemakaian memori dan termasuk microSD (bisa di tweak di menu setting). Aplikasi ini juga akan bekerja otomatis saat ponsel tidak dipakai (idle).
  • SD Speed Boost, ini hanya mempercepat pembacaan microSD. Jika sudah menggunakan Autokiller memory Optimizer jangan menginstall ini lagi karena sudah ada setting untuk mempercepat SD juga.
  • TaskKiller dari AxDroid LLC atau Advance Task Killer dari Rechild. Meskipun Android dikatakan sudah mempunyai Task Manager bawaan yg otomatis juga mengatur jumlah pemakaian memori agar tidak boros. Tapi kadang2 aplikasi ini diperlukan ketika kita ingin membunuh aplikasi yang hang/berhenti di tengah jalan atau saat kita ingin membersihkan memori secara instan. Sayangnya WhatsApp Messenger menolak diinstall jika sudah ada TaskKiller dari pihak ke 3 di ponsel. Jadi caranya saya uninstall dulu aplikasi TaskKiller (menggunakan aplikasi Root Uninstaller/Uninstaller for Root), lalu install WhatsApp, selesai itu saya install lagi TaskKiller tapi jangan lupa masukkan WhatsApp ke dalam Ignore List/WhiteList pada TaskKiller.
Keterangan Tambahan

Ponsel yang saya gunakan LG Optimus One (P500) memiliki memori internal berukuran 170 MB. Sudah berbekal Android 2.2 alias froyo (frozen yoghurt) sehingga memungkinkan rooting dengan z4root serta memindah aplikasi tertentu (yang tidak selalu dimuat ke memory seperti widget dan service) ke dalam memory eksternal (menggunakan aplikasi app2sd).